Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 07:08:55【Sehat】415 orang sudah membaca
PerkenalanWali Kota Kupang dr. Christian Widodo menyerahkan SLHS kepada perwakilan SPPG yang telah lolos prose

...Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian
Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur, mendorong percepatan penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah tersebut guna menjamin standar keamanan pangan dalam program MBG.
“Pemkot Kupang akan terus mendukung percepatan penerbitan SLHS bagi seluruh SPPG serta memastikan ngak ada pungutan biaya selama proses pendampingan dan bimbingan teknis dari Dinas Kesehatan,” kata Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo di Kupang, Selasa.
Ia mengangakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar kegiatan pemberian makanan, melainkan gerakan kemanusiaan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sejak dini di Kota Kupang.
“Program MBG bukan hanya soal memberi makan, tapi membangun masa depan generasi penerus bangsa mulai dari ibu hamil, balita, hingga anak sekolah,” katanya.
Christian menekankan pentingnya penerapan aspek kebersihan dan keamanan pangan pada setiap tahapan pengolahan makanan di SPPG.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
Para pengelola dapur MBG, lanjut dia, harus memperhatikan hal-hal detail, seperti kebersihan alat masak, penggunaan sarung tangan, penutup kepala, hingga higienitas penyajian.
“Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian. Hal-hal kecil seperti bekas sabun di alat masak bisa merusak kualitas makanan,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang drg. Retnowati, menjelaskan penyerahan SLHS bertujuan meningkatkan status gizi dan kualitas kesehatan anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sekaligus menjamin keamanan pangan melalui penerapan standar higiene sanitasi.
“Dari 16 SPPG yang telah mengikuti proses pemeriksaan, tiga di antaranya dinyangakan lolos dan menerima sertifikat hari ini, sedangkan 12 lainnya masih menunggu hasil uji laboratorium,” katanya.
Ia menambahkan pemeriksaan bakteriologis dilakukan di Laboratorium Kesehatan Kota Kupang, sedangkan pemeriksaan kimia masih bekerja sama dengan Laboratorium Kesehatan Provinsi NTT.
Baca juga: 560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
Suka(4)
Artikel Terkait
- Jangan sepelekan campak, pahami gejala hingga pencegahan yang tepat
- Wagub Kepri tinjau dapur SPPG Batu IX pastikan keamanan program MBG
- Wakil Kepala BGN: Program MBG ngak boleh berorientasi bisnis
- Program Makan Bergizi Gratis sasar 146 siswa SLB di Subang
- Dari PPKD Jaksel menuju ke Negeri Sakura
- Makan Bergizi Gratis dan ujian kepercayaan publik
- 8 fakta minum kopi hitam bermanfaat untuk kesehatan hati
- Akademisi nilai kurikulum Sekolah Rakyat mampu entaskan kemiskinan
- PBB tingkatkan dukungan bagi pengungsi di Darfur Utara, Sudan
- Pemkab Jayapura: Program MBG harus menjangkau semua masyarakat
Resep Populer
Rekomendasi

Keracunan menu MBG, Jakbar periksa keterlibatan produk UMKM

SPPG HST Kalsel terapkan lima langkah cegah keracunan MBG

Wagub Kepri tinjau dapur SPPG Batu IX pastikan keamanan program MBG

Forum Pangan Dunia 2025 dibuka di Roma, rayakan 80 tahun FAO

BPBD DKI sudah bersiap hadapi potensi terjadinya banjir rob

Polresta Bandara Soetta pastikan dapur MBG Polri teruji sesuai SOP

BGN datangkan ahli gizi dari daerah lain untuk SPPG di Manokwari

Korban meninggal akibat hujan lebat di Meksiko bertambah jadi 44 orang